Sunday, October 24, 2010

Prepare To Warnet

Impian untuk buat warnet sendiri sudah ada sejak 5 tahun lalu, baru ditahun 2010 ini pelan-pelan dapat terealisasi, dengan modal yg pas-pas an dan ruko pribadi mencoba menjadikan warnet sebagai passive income, berlokasi di Pengasinan-Sawangan berangan-angan ingin membuat warnet+game online, baru 2 minggu ini saya, suami dan ibu pelan2 menata tempat untuk dijadikan warnet, dari mulai pasang mesin air, instalasi listrik dan buat meja lesehan suami tercinta yang ngerjain ( hebat deeh suamiku ini, serba bisa dan pantang menyerah ).

Hasil dari nabung+jualan buku+jualan jilbab dijadiin modal untuk bikin warnet. Pelan-pelan berdua suami mencoba berwiraswasta ditengah kesibukan kerja kita masing2, alhamdulillah suamiku ini selalu support segala keinginanku, membantu setiap hal yang aku lakukan.

Ngecat tembok, beli AC, ngurusin Daya listrik, jaringan internet, komputer, dan pernak-pernik komputer lainnya masih ngantri untuk kita urusin, target di awal januari Warnet sudah dapat beroperasi smoga bisa terlaksana


Wednesday, September 29, 2010

Just Writing

September, dibulan ini tepatnya tanggal 09 aku telah genap berumur 28 tahun, u..uu..hhhh gk terasa umur semakin beranjak naik melewati angka 25 tahun, tidak seperti tahun2 sebelumnya yang kurayakan bersama sahabat atau keluarga, kali ini tidak ada perayaan apapun karena suami melarang untuk apapun kegiatan yang berhubungan dengan perayaan yang tidak sesuai syariat. 1 tahun sudah beralalu dengan cepatnya, kehidupan mulai berubah dengan sendirinya, mengikuti arus kehidupan dengan segala kekuatan yang ada merupakan hal terbaik yang aku lakukan saat ini.

Menyendiri selalu menjadi kegiatan favoritku, seakan aku semakin menikmati moment2 saat aku termenung dan sendiri, sulit untuk berinteraksi dengan orang dan merasa asing saat berada diantara banyak orang, " Talk Less do More " itu lebih baik dari pada kita banyak bicara dan selalu merasa berhak men-judge apapun " salah atau benar ", apalagi sampai merasa selalu benar. Apa yang nyaman menurut kita blum tentu akan nyaman di orang lain, So Don't ever Obtrud to another. Memang perbedaan yang sangat tipis antara " Sombong dan Pendiam " orang lebih banyak mengira diam adalah kesombongan, justru menurutku dengan kita diam akan menghindari banyak perselisihan dan percekcokan, " Lebih baik diam dari pada mengatakan hal yang tidak baik " kadar tidak baik setiap orang berbeda karenanya Diam adalah Emas.

Hidup tidak selalu sesuai dengan apa yang kita harapkan, berbesar hati untuk menerima 1 kenikmatan dengan 5 ketidaknikmatan yang menyertainya, jangan serakah untuk memiliki 1 kenikmatan dengan 5 kebahagiaan.

Friday, August 13, 2010

First Fasting with my Husband

11 Agustus 2010 adalah hari pertama puasa plus hari pertama puasa ditemani suami, seneng banget rasanya doa ramadhan tahun kemaren terkabul dengan cepatnya, tahun kemaren puasa bulan september and bulan oktober ketemu suami ( januari Nikah ), waktu seperti cepet banget berlalu perasaan baru kemaren proses taaruf sama suami, baru kemaren akad nikah eeh sudah mau 1 tahun.

Suami tercinta selalu memberikan yang terbaik untukku, sejak perkenalan awal kita bulan oktober 2009 sampai hari ini sama sekali tidak ada keributan diantara kami, suamiku begitu mencintai dan menyayangiku, hari2 kita masih sama seperti saat awal menikah, selalu mesra dan bahagia. Sedikitpun dia tidak pernah berkata kasar padaku apalagi memaki, selalu bertutur kata lembut walau aku sering Bad Mood, selalu mengucapkan kata2 cinta dengan mesra setiap hari dan selalu memuji apapun yang ada pada diriku, " He is the best one " yang Allah berikan untukku.

Puasa kali ini berasa lebih capek dari puasa saat masih single, biasanya buka puasa and sahur tinggal makan sekarang pulang kerja harus masak buat buka puasa and nyiapin bahan makanan untuk sahur, waktu sahur bangun jam Stengah 4 untuk nyiapin makanan, tapi tetep Happy karena melayani suami adalah ibadah.

Smoga ramadhan kali ini kebahagiaannya nambah dengan anugerah berupa kehamilan, Ya Allah ridhoilah aku untuk dapat hamil dan melahirkan, karuniakan lah aku anak-anak yang shaleh dan shalehah dan jadikanlah aku selalu istri shalehah yang selalu dapat menyenangkan hati suamiku

Sunday, August 8, 2010

Sharing Test HSG

Sesuai dengan tulisan sebelumnya janji saya untuk menceritakan proses dan hasil test HSG yang saya jalani sekarang baru sempet nulis semoga bisa jadi informasi singkat bagi siapa saja yang berencana menjalani tes HSG. Berdasarkan jadwal awal saya harus menjalani test tgl 13 juli tapi di cancel karena tidak memenuhi syarat utk menjalani test tersebut :) , syarat penting dari test HSG adalah tidak boleh berhubungan selama Haid pertama sampai test dilakukan ( tp saat itu saya dan suami melanggar dengan berhubungan setelah haid sebelum test, jadi batal deeh testnya ). Tgl 6 Agustus 2010 akhirnya test saya jalani jam 08.00 wib.

Perasaan sebelum menjalani test campur aduk, antara takut sakit ( karena berdasarkan info yg dibaca dari beberapa blog orang katanya yang sakit banget, mual tingkat tinggi sampe harus 2 hari istirahat total, yang katanya lagi sampe ada yg pingsan karena nahan mual and kepala berasa muter2 ) selain itu takut mendengarkan hasil test...... ya macem2 lah rasanya. Alhamdulillah suami selalu berada digaris depan untuk mendukung dan memberikan keceriaan padaku agar aku tidak tegang dan kuat menghadapi apapun yang terjadi.

Jam 08.00 wib hari jum'at saya dan suami sampe di rumah sakit Sari Asih Ciledug, hari itu saya ijin gk ngantor sedangkan suami ijin setengah hari buat nemenin saya. Masuk ruang test diawali dengan berganti baju khusus pemeriksaan dengan melepas semua pakaian dalam, lalu suster memberikan obat kepada saya untuk dimasukkan kedalam dubur ( ini sepertinya sebagai penahan rasa sakit, atau apa yaaa....gk tau juga, saya ikut instruksi aja deeh ) lanjut ambil posisi tiduran dengan kaki ngangkang seperti saat periksa di dokter kandungan gitu. Eng....Ing...Eng dokternya dateng ternyata Cowo sempet kaget juga kok dokternya cowo kenapa gk cewe aja ( takutnya kalo cowo kasar and gk nyaman pastinya kalo dokternya lawan jenis gitu ) tapi yaa mau gimana lagi pasrah aja deeh. Sempet tanya ke dokter " Sakit ya Dok " and dokternya jwab
Enggak kok, gk sakit nanti kalo sakit saya berhentiin prosesnya, sebentar doank kok bu gpp gk sakit "

Mencoba gk melihat alat2 yang digunakan dokter utk pemeriksaan itu, tp keliatan juga :( , entah apa yg dimasukkan dokter ke dalam kemaluan setelah itu selang dimasukin ( selang ini sebagai jalur masuknya cairan ke rahim ) sampai dalam proses ini gk berasa sakit sama sekali biasa aja ( berdasarkan info ada yg kesakitan dalam proses ini ) selanjutnya memasukkan cairan kalo gk salah dokter bilang 3cc ( gk berasa mules juga biasa aja ) kata dokter memasukkan cairan 3cc sudah bisa masuk and normal, dilanjutkan cairan selanjutnya 2 kali lipat yaitu 6cc ( nah ini baru berasa mules, tp sebentar doank skitar 5 -10 detik doank setelah itu biasa aja ) hasilnya juga kata dokter lancar and gk tumpah ( gk ngerti nieeh maksudnya gk tumpah apa ).

2 kali proses penyemprotan cairan kedalam rahim and hasilnya ok2 aja, tes sudah selesai katanya, hah....bgitu doank udah selesai gk berasa apa2 kok bahkan udahannya gk mules, saya sehat2 aja ganti baju, jalan2 seperti biasa gk ada rasa mules, puyeng atau sempoyongan sedikitpun seperti info yang saya baca.

Alhamdulillah hasil test HSG "PATENT " tuba kanan dan kiri semua patent, senengnya hasil menunjukkan normal minimal sampai tahap ini saya masih normal tidak ada gangguan yang berarti. Menurut info kalo gk sakit berarti hasil " PATENT ", bener berarti karena saya gk berasa sakit saat pemeriksaan.

Senin ini baru akan ketemu dokter untuk melaporkan 2 hasil test yg dianjurkan yaitu test darah & urin lengkap dan test HSG, sekaligus minta wejangan dokter untuk proses selanjutnya biar cepet hamil, biasanya setelah test HSG bisa hamil karena jalur masuknya sperma diperlancar dengan penyemprotan cairan saat HSG, smoga aja ini terjadi juga pada saya and puasa ini saya bisa hamil yang merupakan kado terindah di hari ulang tahun nanti

Thursday, July 29, 2010

Orang Baik Vs Orang Beragama

Banyak pandangan yang menilai bahwa jika seseorang tidak taat beragama maka dia disebut "orang tidak baik" sedangkan orang yang taat beragama(menjalankan ibadah secara rutin dan kontinyu) disebut "orang baik", tapi kenyataan yang terjadi dilapangan hal itu tidaklah 100% benar adanya, memang seharusnya yang taat beragama secara otomatis menjadi pribadi yang baik, itu jika manusia mampu berjalan di rel yang diajarkan oleh agama bukan oleh kesombongannya sebagai manusia. Kesombongan, rasa selalu ingin menjadi yang paling benar, merasa diri telah menjadi hamba Allah yang taat dengan menjalankan perintahNYA membuat banyak orang tanpa sadar telah melakukan hal yang merugikan orang lain, menjatuhkan orang lain, merendahkan keimanan orang lain, tetap menyalahkan orang padahal diri sendiri yang salah, banyak hal yang berada didaerah abu-abu antara benar atau salah yang menjadikan orang taat beragama merasa berhak menghakimi seseorang.

Bagi ku orang yang baik adalah orang yang tidak merugikan orang lain, tidak memberatkan orang lain atas perbuatannya, tidak merendahkan tingkat keimanan orang lain, dan tidak memandang hina orang lain yang tidak satu pemahaman dengannya, berusaha menghargai cara berfikir orang lain tanpa harus menghakimi.

Keprihatinan ku akan banyaknya orang yang berpakaian sangat menutup aurat, menampakkan kealimannya, tapi justru selalu menganggap sebelah mata terhadap orang lain yang mungkin blum sempurna menutup aurat, tidak menampakkan kealimannya dan menghakimi orang lain yang tidak seperti dirinya

Thursday, July 8, 2010

Diary of July

Bulan juli 2010 6 bulan sudah aku menikah dengan segudag kebahagiaan yang kudapatkan dari suamiku tercinta hingga membuat bobot tubuhku naik 5 kilo selama menikah ( padahal sejak single pengen gemuk susahnya minta ampun ). 5 bulan berjalan hampir setiap ketemu orang pertanyaan " kapan hamil " yang selalu mengarah padaku membuatku sedikit gk nyaman karena selalu ditanya seputar kehamilan terus. Biasanya aku selalu mudah tidur sekarang sudah 3 hari ini aku bahkan tidak merasa kantuk walau malam sudah larut, selera makanku jadi drop ( yang biasanya selalu ingin makan walau perut udah kenyang, tp sekarang walau gk makan seharian tetep gk ada keinginan untuk makan ) itulah aku terlalu perasa dan sensitif, walau kujalani hari dengan biasa, g k terlihat uring2an, menampakkan wajah bahagia dan tenang tapi nyatanya pertanyaan seputar kehamilan membuatku tertekan (hanya saja aku cukup mahir untuk menutupi ketertekananku pada siapapun, tapi berimbas pada fisik dan mentalku).

Pemeriksaan dokter mulai kujalani, keputihan menjadi faktor aku blum hamil juga ( otomatis keputihannya harus di cleaning dulu, selama 1 minggu dokter memberikan aku vitamin, anti biotik dan obat yang dimasukkan ke vagina untuk membersihkan keputihan yang ada ) pemeriksaan selanjutnya adalah dengan HSG ( berdasarkan hasil searching google ini adalah pemeriksaan untuk melihat ada atau tidaknya penyumbatan pada saluran rahim ) hari ini sudah buat janji untuk menjalani pemeriksaan yaitu tgl 13 juli 2010 ( harus dilakukan antara 7-11 hari setelah haid pertama ) dengan biaya Rp. 550 ribuan dan juga tes darah dengan biaya Rp.900 ribuan, itu baru tesnya doank blum nemuin dokternya yang berkisar antara Rp.200-250 ribuan sekali ketemu dokter.

Berusaha menyiapkan fisik untuk menjalani tes ini, karena berdasarkan referensi tes ini berasa sakit dan efek mual luar biasa dan kesiapan mental untuk menerima apapun hasil dari pemeriksaan ini nantinya, smoga hasilnya baik2 saja dan bisa segera memiliki anak setelah pemeriksaan ini ( kita tunggu update berita selanjutnya setelah pemeriksaan HSG nanti )

Ini adalah salah satu dari ikhtiar ku untuk memiliki anak, setelah sebelumnya mencoba untuk mengkonsumsi makanan sehat, menghilangkan kebiasaan minum kopi susu ( kerena kafeinnya gk bagus ), mengurangi tingkat berfikir ( karena selama ini terlalu banyak mikir utk buat buku, kerja, kuliah, ngajar and jadi istri ), smoga semua akan berbuah manis dikemudian hari.

Tuesday, May 25, 2010

Bilang AARRRGGGHHHH..........

Suasana hati tidak menentu, kejenuhan mulai menggerogoti hati dan pikiran bikin males ngapa2in and gk semangat juga, AAAARRRRGGGHHHHH...............mencoba mengeluarkan segala yang ketahan didada dan membuangnya ke alam, apa penyebabnya gk tau pasti mungkin aku kangen berat sama orang2 terdekat and kangen suasana kebersamaan dgn orang terdekat, I miss u Mom, I miss my family, I miss their love, kangen kumpul dan gila2 an sama sahabat, bebas berekspresi dan tertawa lepas tanpa beban apapun.

Untungnya dikantor lagi sepi nieeh jadi bebas mau bersantai ria sambil dengerin musik sekeras mungkin, mencoba menghilangkan kejenuhan dengan membiarkan tubuh, pikiran dan hati berbuat sesukanya tanpa aturan dan direction, makan enak, jalan2, shopping anything laaahhh yang bisa me-refresh fisik dan mental

Kerja, kuliah, ngajar, jadi istri ternyata membuat tingkat stress kian tinggi, kupikir sanggup jalanin semuanya tapi ternyata gk sanggup, capek pikiran and fisik, merasa waktu cepet banget berganti, blum selesai mengerjakan tugas harus bikin ini dan itu harus menyelesaikan ini dan itu ARRRGGHHHHHH................, berusaha menjadi sempurna dengan menjalankan semuanya, bertingkah sempurna yang harus ini dan itu, yang baik harus begini dan begitu ternyata berat juga, membuat banyak orang terkesima tapi mengikis habis rasa nyaman diri dan kebahagiaan diri sendiri.

Friday, April 23, 2010

Catatan Harianku

Hari jum'at tgl 23 April 2010, dikantor BT abisss, males ngapa-ngapain karena saking banyaknya yang pengen dikerjain jadi bingung mau mulai dari mana, lelah full, jenuh dan bingung, capek banget seeh rasanya capek pikiran dan fisik, pengen refreshing meregangkan otot-otot tanpa berfikir apapun, sifat lama kambuh lagi gk pengen ngomong apapun and gk mau juga ditanya-tanya siapapun, pengen sendirian tanpa diganggu dalam bentuk apapun. Nonton film jadi alternatif paling ok sambil menunggu waktu pulang.

Jam 18.15 Hp berdering dari suami yang mengabarkan sudah berada didepan kantor untuk menjemputku pulang, suami ku tercinta walau dalam keadaan lelah dia selalu menampilkan senyuman manisnya untukku, membuat ke-BT an ku menjadi samar, ku balas dengan senyuman manis dan sapaan manjaku untuknya, karena gk mungkin aku sanggup membalasnya dengan diam dan BT jika sudah dihadapkan dengan wajah sendu suamiku.

sesampainya dirumah aku masak dan kita makan seperti biasa, lelah tak tertahankan tanpa berkata apapun aku langsung masuk kamar and merebahkan badan gk lama aku tertidur tanpa menghiraukan suami yang berada disamping sambil menatapku.

Waktu menunjukkan jam 11 malam saat aku terbangun, kaget karena suami masih blum tidur dan sedang mencuci pakaian, huuuuuhhhhh tarik nafas dalam2 kasian sekali suamiku capek pulang kantor, jemput aku dan masih juga mencuci pakaian, aku tau alasannya melakukan itu, dia mencoba meringankan tugasku, biasanya sabtu pagi aku cuci baju, masak and berangkat kuliah, suami gk tega melihat aku yang terlalu lelah dengan aktifitas yang overload makanya dia mencoba meringankan pekerjaanku.

Sabtu pagi kami bangun utk shalat subuh berjamaah dilanjutkan dengan masak dan beres2 rumah, jam 08.30 aku berangkat kuliah diantar suami, terlihat betapa beratnya dia melepas aku tuk kuliah dihari libur kami, waktu yang harusnya kami bersantai bersama, sabar ya suamiku semua ini demi masa depan kita

Jam 13.00 selese kuliah and dijemput suami, panas terik tidak membuat dia malas menjemputku, sampe dirumah aku diberikan surprise berupa Puding Lapis (coklat dan caramel ) spesial buatan suamiku, duuuuhhhhh.....senengnya aku, selepas mengantarku kuliah dia belanja dan buat puding itu utk ku, apa2 yang dilakukan suami membuatku terharu dan makin menyayanginya, tidak perduli seperti apa rasa puding itu yang aku perduli adalah niatnya memberi surprise dan membahagiakan aku, melakukan apa yang tidak bisa dia lakukan dan berusaha melakukannya demi aku, makin tidak ingin aku mengecewakan dan membuatnya sedih, sambil kupeluk cium ku sampaikan padanya " I Love You sayang "

Aku bisa merasakan betapa kau mencintai dan ingin membuatku bahagia, tidak ingin melihatku menangis dan kecewa, begitu juga denganku yang selalu ingin melihat kau tersenyum dan bahagia bersamaku, lembut sikapmu meluluhkan hatiku dan selalu mencairkan kemarahanku menjadi kasih sayang, sejak mengenalmu emosiku selalu terkontrol dan sangat jarang aku emosi pada siapapun, kau selalu bisa membuatku menjadi pribadi yang luar biasa, kau telah merubahku menjadi lebih baik, merubah kehidupanku jadi makin berwarna, thanks for your love honey, you are the best one for me

Tuesday, April 13, 2010

Antara Ambisi dan Kewajiban

Terus berusaha untuk lebih baik adalah impian banyak orang, lebih baik dalam materi, pendidikan, karir, kehidupan dan spiritual pastinya, mencoba terus menjalani dan mensyukuri apa yang didapat hari ini merupakan sikap terindah yang harus dipatri dalam hati dan pikiran, tanpa rasa syukur manusia akan terus merasa kurang bahkan tersiksa dengan hidupnya.

Ambisi saat single masih terus membayangi sampai sekarang, mencoba untuk membatasi diri karena sadar saat ini memiliki tanggung jawab sebagai istri yang diharuskan mengutamakan rumah tangga dibandingkan ambisi, huuuu...hhhhh, ambisi untuk menyelesaikan S2, jadi dosen, menghasilkan buku-buku baru, menghasilkan tutorial2 baru, menyelesaikan beberapa portfolio web, pastinya akan menyita banyak waktu, pikiran dan tenaga, masih terus berfikir keras haruskah ambisi itu ditekan atau ada yang dihilangkan ??

24 jam 7 hari seminggu sepertinya terlalu cepat, pekerjaanku sebagai programmer disambi dengan ngajar di universitas juga kuliah S2 dihari sabtu membuat hampir tidak punya waktu untuk orang lain. Tugas kantor, tugas kuliah dan cari materi plus buat latihan utk mahasiswa benar2 membuat energi terkuras habis, blum lagi keinginan untuk menghasilkan buku terbaru yang blum juga selesai sampe sekarang, banyak hal yang ingin aku lakukan tanpa sadar ada hak suami dan keluarga yang mungkin bisa kulanggar karena kesibukan itu, blum lagi kemampuan fisik yang mungkin juga ada batasnya tidak mungkin terus di paksa berfikir.

Antara ambisi dan kewajiban, mana yang harus didahulukan ? tidak pernah berniat untuk melalaikan kewajiban demi sebuah ambisi, tapi juga dengan berat hati tidak ingin menghilangkan ambisi karena kewajiban, berharap Ambisi dan Kewajiban bisa berjalan beriringan tanpa ada yang harus dikorbankan. Kelapangan dada dan pengertian yang dalam menjadi makanan sehari-hari bagi suami, membiarkan istrinya berkerja, mengajar dan kuliah secara bersamaan, membiarkan istrinya selalu berada dilingkungan lelaki juga pergaulan yang dominan lelaki, kadang dilupakan saat fokus pada aktifitas, harus ikutan lelah saat harus membantu menjalankan ambisiku, sampai kapan kau akan bertahan wahai suamiku ?? cukup besarkah keridhoan dan cintamu padaku untuk mengijinkan aku melakukan apa yang berat menurutmu.

Aku sadar apa yang kujalani sekarang tidaklah 100% kau setujui, mungkin kau harus terus menekan ego mu demi melancarkan jalanku menuju apa yang aku inginkan, saat aku meminta ijin mengajar sedangkan aku telah bekerja aku tau berat untukmu merelakan aku bekerja ganda seperti itu, saat aku meminta ijin untuk menyelesaikan S2 aku tau kau juga dengan berat hati mengijinkanku karena kita tidak bisa menghabiskan waktu bersama dihari sabtu, hari dimana seharusnya aku meluangkan smua waktuku untukmu, blum lagi suasana kantorku dan aktifitas2 ku yang smuanya berhubungan dengan lelaki terasa berat buatmu merelakan aku berada pada kondisi itu

Maafkan jika aku blum bisa menjadi yang terbaik untukmu, menunggumu dirumah saat kau pulang kantor, menjaga pandangan terhadap lawan jenis, berpakaian syar'i dan meluangkan banyak waktu untukmu. Meski kau selalu bilang sangat bahagia bersamaku dan sangat mencintaiku tapi aku tau dihati kecilmu kau lebih memilih aku menjadi wanita rumahan bukan wanita bergelar S2 yang memiliki segudang aktifitas duniawi

Wednesday, March 31, 2010

My Life After Wedding

My life after wedding, terasa indah karena sudah dapat bersama suami setiap saat, perjalanan singkat menuju pernikahan tidak membuat kami kaget karena sikap dari masing2, seperti kebanyakan cerita yang beredar bahwa pasangan yang baru menikah biasanya akan terkaget-kaget dengan kebiasaan atau sikap-sikap pasangannya, yang sudah pacaran lama pun banyak yang mengalaminya dan merasakan berat diawal pernikahan, tapi tidak dengan aku dan suami, tidak ada kekagetan apalagi berat menjalani kehidupan awal pernikahan, yang ada kami makin mesra dan makin saling menyayangi, kebiasaan-kebiasaan kami berdua tidak ada yang mengganggu satu sama lain, meski kita banyak berbeda namun blum ada pertengkaran, salah paham ataupun kegondokan-kegondokan apapun, masing-masing dari kita selalu berusaha saling membahagiakan tanpa melihat perbedaan yang ada, bersyukur pastinya 3 bulan perjalanan kami menuju pernikahan tidak membuat kami terkaget-kaget apalagi sampai berat menjalani kehidupan diawal pernikahan.

Dari awal perkenalan sampai menjelang hari pernikahan kami tidak merasakan ada pertengkaran yang berat, emosi pun minus kami alami, kalaupun ada ketidaknyamanan yang dirasakan oleh masing2 dari kami, selalu diselesaikan dengan pelan tanpa emosi,dengan cara ini membuat masalah menjadi samar dan berlalu pergi yang pastinya semakin menambah rasa sayang satu sama lain.

Hari-hari kami selalu berisi canda tawa dan kebahagiaan, hal-hal yang mungkin bisa menjadi pemicu pertengkaran justru kami jadikan bahan bercandaan, selalu tersenyum untuk pasangan dan tertawa bersama, Indahnya hidup setelah pernikahan semoga moment2 seperti ini akan terus kami jalani.

Aku bahagia bersamanya walau banyak hal yang tidak biasa yang harus aku lakukan, kebiasaanku saat single sudah tidak bisa lagi diterapkan, saat masih single aku hampir gk pernah masak, beres2 rumah, smua kerjaan ibu rumah tangga hampir gk pernah aku lakukan, kegiatanku setiap hari adalah bangun pagi mandi, dandan, berangkat kantor, pulang kantor makan, and langsung tidur ( itupun berasa capek banget ), dulu aku sering berfikir mana mungkin aku sanggup kalo pulang kerja suruh masak and ngurus suami, orang ngurus diri sendiri aja terasa capek kok harus ngurus suami ( gaakkkk sanggguuuupp, itu pikirku dulu) tapi saat ini setelah dijalani diluar dugaan dan perkiraanku, karena aku dan suami tinggal dirumah sendiri tanpa orang tua apalagi pembantu jadi smua kami lakukan bersama, bangun pagi jam stengah 5 aku shalat, nyapu, ngepel and masak untuk sarapan kami, cuci piring, mandi, dandan, nyiapin baju suami baru berangkat kantor, terus pulang kantor jam stengah 8 malem sampe rumah, aku masak lagi untuk makan malem, cuci piring, mandi baru istirahat, jam 9 nan baru kami santai dikamar, blum lagi kegiatan rutin kami dimalam hari :D , normalnya skitar jam 11 baru tidur lelap.

Perasaanku menjalani peralihan kebiasaan yang sangat bertolak belakang seperti itu normalnya pasti berat banget bahkan bisa jadi tertekan, tapi kenyataan yang terjadi adalah smua terasa ringan dijalani, aku punya tenaga extra untuk melakukan smua tugasku sebagai istri, melihat suami senang dengan apa yang kulakukan dan mendengarkan pujian2 nya atas apa yang kulakukan menjadi turbin penggerak energi ku menjalani aktifitas rumah tangga sambil bekerja, tidak ada perasaan berat untuk dijalani karena ada suami yang selalu mencoba meringankan pekerjaanku.

Masih gk percaya skarang sudah jadi istri dan merasakan kebahagiaan ini, cintanya, kasih sayang dan perhatiannya membuatku selalu ingin membuatnya tersenyum bahagia

Thursday, March 25, 2010

My Wedding Picture













Wednesday, March 24, 2010

Our Wedding

Tgl 27 Februari 2010, tepat jam 09.00 acara akad nikah ku dimulai, hari yang ditunggu2 datang juga, acara bertempat di Masjid Al-Muttaqien Radi II Jakarta Selatan. Acara dibuka dengan Tilawah, sambutan dari pihak keluarga suami, sambutan dari pihak saya, dan acara inti yaitu Akad Nikah, dilanjutkan dengan siraman rohani singkat dan acara terakhir sungkem2an,berikut dokumentasi dari acara akad nikah kami

Suasana sebelum acara Akad berlangsung





Ini moment saat saya minta ijin kepada Bapak untuk menikah







Dan ini moment terpenting yaitu saat Ijab Qobul, dengan suasana khidmad juga suara lantang suami tercinta mengucapkannya mejadikan suasana haru



Selesai Ijab-Qobul moment penandatanganan surat Nikah






Ini moment Pemberian Mahar dari Suami




Moment Sungkeman Ke orang Tua




Selesai sungkeman dilanjutkan salam2an dan pastinya foto2 dan menuju ke singgasana pelaminan, jadi deh raja dan ratu sehari, senangnya smua berjalan dengan lancar tanpa halangan apapun

Ni'Mat Fauzi kelahiran jakarta 10-10-1983 anak ke 4 dari 4 bersaudara, betawi asli, pendidikan S1, pekerjaan sebagai Engineering di perusahaan asing yang berlokasi di Semanggi, berwajah tampan ( menurutku Lohh :D ) berpenampilan rapih dengan ciri khas berjenggot dan celana ngatung :D , taat beragama ( insya Allah ) dan pastinya mampu mengarahkan aku jadi lebih baik, the best one yang Allah beri untukku.

Chairul Mu'minah kelahiran jakarta 09-09-1982 anak ke 2 dari 3 bersaudara, asli jawa tengah, pendidikan sedang proses penyelesaian S2, pekerjaan sebagai Programmer di perusahaan konsultan yang berlokasi di Condet, berwajah ayu khas orang jawa :D, pekerja keras dan mandiri

Kami berasal dari lingkungan yang berbeda, latar belakang berbeda, smua serba berbeda, tapi berusaha untuk saling menghargai perbedaan yang ada dan saling menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing, 3 bulan dari perkenalan awal tidak mengurangi keyakinan kami untuk menikah. Smoga apa yang kami niatkan sebagai ibadah menjadikan perjalanan kedepan menjadi mudah, semudah proses perkenalan kami menuju pernikahan.

Tuesday, January 12, 2010

Acara Lamaranku

Waktu yang ditunggu-tunggu hadir juga, Dag-Dig-Dug pastinya menyambut kedatangan Fauzi dan keluarga untuk melamarku hari ini, Minggu tanggal 10-Januari 2010, kurang lebih jam 10 pagi rombongan datang dan langsung disambut keluargaku, sdangkan aku masih harus didalam kamar menunggu sampai diperbolehkan keluar dan silvia sahabatku langsung beraksi jadi fotografer dadakan untuk mendokumentasikan moment penting buatku.



Acara inti dimulai dengan pembukaan dari pembawa acara dan sambutan dari pihak fauzi juga dari pihak keluargaku



Sambutan berakhir dilanjutkan sesi penerimaan maksud dan tujuan dari kedatangan rombongan, yaitu pertanyaan ke bapak ku selaku wali dan juga pertanyaan ke aku bersediakah menerima lamaran dari fauzi dan keluarga. Baru aku keluar kamar dan duduk bersebelahan dengan fauzi dan bapak



Selanjutnya acara pemasangan cincin, sesi ini berbeda dari kebanyakan ritual yang terjadi, bukan fauzi yang memasangkan cincin padaku melainkan calon ibu mertuaku yang memasangkan cincin padaku, sayang juga fotonya gk ada yang pas, karena mungkin ibu mertuaku ini grogi jadi terlalu cepet prosesnya dan gk sempat tertangkap kamera :D





Proses inti berjalan lancar, diakhiri dengan sedikit wejangan dari sang pembawa acara dan ditutup doa oleh pihak keluarga fauzi dan acara makan-makan. Smua orang makan sedangkan aku, fauzi dan silvia foto2









Acara berakhir skitar jam 12 siang, cepet banget rasanya, mungkin memang ada beberapa acara yang missing jadi terasa cepet banget selesainya, tapi ya biarlah yang terpenting inti acara berjalan lancar.

Perasaanku saat itu adalah bahagia banget pastinya, moment yang sangat ku tunggu-tunggu, menikah sudah merupakan agenda wajib dan masuk urutan pertama di list impianku, akhirrrnnyaaa Allah mengabulkan do'a ku, hanya dengan 1 bulan perkenalan dilanjutkan 1 bulan berikutnya rencana lamaran dan 1 bulan kedepan pernikahanku, sangat singkat bila dilihat dari kacamata awam, tidak mengurangi keyakinanku untuk menikah, tanpa proses pacaran dan insya Allah barokah juga di Ridhoi Allah.

Saat jiwa telah menemukan belahannya maka tidak perlu waktu lama untuk menyatukannya, perkenalan 1 bulan sudah terasa seperti 10 tahun kenal, begitu dekat dan damai, Wallahu Alam hanya Allah yang bisa menimbulkan benih2 cinta diantara kami, mendekatkan hati kita hingga tak ingin lagi terpisah

Ku Menyayangimu karena kesederhanaanmu
Ku Mencintaimu karena ketulusan cintamu
Ku Mengagumimu karena kesungguhanmu
Ku Memujamu karena Keshalehanmu

Begitu Merasuk kedalam jiwaku
Membuatku menyingkirkan sejuta ragu yang hadir
Mayakini Bahwa kau adalah cinta sejatiku
Belahan jiwa yang akan menjadi pelengkap hidupku

Kan Ku baktikan sisa hidupku untuk mencintaimu
Menemanimu hingga akhir hayatku
Tertawa bersedih bersama
Bahagia dan haru bersama

By : Irulia

Monday, January 4, 2010

New Year 2010

Tidak terasa waktu cepet banget berlalu, perasaan baru kemaren tahun baru 2009 skarang dah tahun baru lagi, alhamdulillah diawal tahun ini aku mendapatkan berkah baru, status baru, kehidupan baru, kebahagiaan dan jawaban atas do'a yang selama ini harapkan, alhamdulillah niat untuk menikah ditahun ini bisa terlaksana dan puasa ramadhan ini aku sudah bersama suami tercinta, masih gk percaya bakalan jadi istri dan merasa bahagia seperti ini. Sikap pasrah dan menerima apapun yang Allah berikan telah menuntunku menuju kebahagiaan ini, pastinya disaat Allah mengambil sesuatu DIA telah menyiapkan ganti yang lebih baik lagi itulah yang terjadi padaku. Jika kita terus menyalahkan keadaan dan terus meratapi cobaan justru penderitaan berkepanjangan yang dirasakan

Hadiah terindah diakhir tahun yang tidak terduga membuatku sangat bahagia, terima kasih ya Rabb atas hadiah ini, proses yang sangat kilat yaitu 2 bulan tidak membuat kami ragu untuk menyatukan cinta dalam bingkai pernikahan, insya Allah dengan niat baik dan keikhlasan untuk menikah karena-Nya smua akan baik-baik saja dan akan terasa sangat indah dibandingkan masa 7 tahun pacaran yang hanya membuang energi.

Diawal tahun 2010 ini mencoba terus berharap yang terbaik buat diri sendiri dan keluarga, dimudahkan segala urusannya, dilapangkan rejekinya, dan smoga Allah menjadikanku seorang istri shalehah yang dapat mengabdikan sisa hidupku untuk suami, membahagiakannya dan membuatnya bangga padaku.