Thursday, July 9, 2009

Selamat untuk SBY- Budiono

Pemilihan Umum Presiden sudah berlalu dan hasil sementara atau Quick count sudah bisa dilihat beberapa jam stelah pemilu terjadi dengan kemenangan mutlak oleh SBY-Budiono, secara pribadi saya merasa bersyukur dan mengucap Alhamdulillah, akhirnya pak Sby menang juga, karena memang saya pendukung beliau, bagi saya beliau adalah seorang sosok pemimpin sejati yang tidak pernah menyalahkan atau menuding pihak lain, tapi justru mencoba menyelesaikan masalah dengan sebaik-baiknya. " Tugas seorang pemimpin bukanlah menghakimi tapi mencari Solusi " itulah kata2 beliau yang sangat merasuk di jiwa saya hingga saya begitu mengagumi figurnya, pembawaannya yang tenang dan kalem membuatnya semakin terlihat bersahaja.

Selama masa kampanye begitu luar biasa tudingan dan juga ungkapan2 menjatuhkan yang di tujukan padanya, tidak membuat pak Sby balik menjatuhkan karena memang tidak ada gunanya menjatuhkan orang lain, lebih baik berkarya dan berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaiki keadaan bukan hanya terus menyalahkan pihak lain.

Sudah terbukti rakyat memang mencintai Sby dan mendukungnya jadi akan lebih baik jika yang kalah menerima kekalahannya jangan terus mencari kambing hitam . Memang banyak masalah soal Dpt dll, tapi harusnya kita bersyukur pemilu berjalan dengan damai tanpa kerusuhan yang akhirnya juga berdampak pada perekonomian indonesia yang semakin membaik, Dollar semakin menguat dan kepercayaan internasional terhadap indonesia kian tinggi, coba bila dibandingkan dengan Pemilu di negara Iran yang berujung kerusuhan dan kekacauan, kita sebagai rakyat indonesia harus bersyukur dengan jalannya pemilu yang damai.

Selamat pada pak SBY - Budiono, Lanjutkan perjuangan untuk rakyat

KePrihatinan atas Lembaga Keuangan Syariah

Sekarang ini banyak sekali bermunculan lembaga keuangan syariah untuk beragam pendanaan, yang disesalkan adalah sudah benarkan cara kerja mereka sesuai syariah dan justru bukan malah mematok bunga yang 2 kali lipat lebih besar dari bank konvensional. Syariah itu adalah sistem bagi hasil bukan bunga, keuntungan yang didapat oleh lembaga keuangan syariah seharusnya adalah setengah dari keuntungan dari peminjam yang artinya setiap bulan keuntungan itu pastinya tidak akan sama bisa naik, turun atau stabil. Kalau keuntungan dipatok 4% perbulan Flat berarti itu bukan syariah melainkan perhitungan bank konvensional dan berarti juga adalah 2,5 kali lipat bunga bank konvensional, Ironis sekali bukan.

Pengalaman ini baru saja saya alami, 2 bulan yang lalu saya membutuhkan banyak uang untuk pembelian sebidang tanah+rumah, karena kekurangan banyak dana saya mencoba mencari informasi seputar pendanaan melalui bank, stelah cari2 informasi akhirnya saya menjatuhkan pilihan pada bank mandiri yang alhamdulillah juga di approve walaupun hanya 10 juta, waktu pinjaman saya adalah 1 tahun dan saya dikenakan bunga sebesar 1,6% perbulan yang artinya setiap bulan saya harus membayar ke bank mandiri sebesar Rp. 993.000 menurut saya ini sangat ringan dan bunganya juga rendah.

Karena saya masih butuh dana lagi, maka saya mencoba mendatangi Lembaga syariah ( yang berlokasi di daerah jakarta selatan ) untuk meminjam uang seperti yang saya lakukan ke bank mandiri, saya pikir berdasarkan syariah kemungkinan bunganya bisa lebih rendah, tapi kaget bukan main ternyata justru Lembaga Syariah ini mematok bunga( mereka sebut keuntungan bukan bunga ) adalah 4% / bulan dari nilai pinjaman, karena kebutuhan yang sudah tidak dapat ditunda lagi akhirnya dengan berat hari saya menyetujuinya dan meminjam hanya sebesar 5 juta dengan waktu pelunasan 5 bulan dan bunga 4% / perbulan yang artinya saya harus memmbayar Rp.1.200.000 perbulan selama 5 bulan dengan kelebihan yang harus saya bayar Rp.1.000.000

Sejak saat itu saya jadi penasaran tentang sistem syariah dan mencoba mencari tahu seperti apa perhitungan dari peminjaman berdasarkan syariah, stelah googling sedikit saya mengambil kesimpulan bahwa sistem syariah adalah bagi hasil yang artinya Pemberi dana akan mendapatkan keuntungan setengah dari keuntungan yang didapat oleh sang Peminjam dana, dan juga karena sistemnya adalah bagi hasil jadi Rate/Persentase setiap bulan tidak akan sama tergantung dari keuntungan si Peminjam Dana saat menjalankan usahanya.

Perbedaanya dengan bank konvensional adalah sistem bunga yang ditetapkan oleh bank adalah Flat atau rata setiap bulannya tanpa melihat untung atau rugi dari Peminjam dana saat menjalankan usahanya, yang artinya tidak ada keadilan sama sekali antara si Pemberi dana dengan si Peminjam dana, berdasarkan islam ini sangat tidak dianjurkan.

Namun dengan pengalaman saya yang meminjam di Bank konvensional dan Lembaga Keuangan Syariah justru saya lebih memilih meminjam di bank konvensional tepatnya bank mandiri , karena ternyata lembaga keuangan syariah justru mematok bunga 4% Flat tidak berubah setiap bulannya sedangkan bank hanya 1,6%, kalau seperti ini pastinya saya mempertanyakan dari sistem Lembaga Keuangan Syariah yang ternyata bukannya meringankan justru malah memberatkan 2,5 kali lipat sang peminjam dana.

Yang sangat saya sesalkan dan sangat tidak setuju kenapa mengatasnamakan Syariah kalau sistemnya sama sekali tidak berdasarkan pada Syariah Islam, bagi saya Islam adalah kebenaran dan tidak merugikan, tapi banyak oknum yang mengatasnamakan Syariah untuk memperkaya diri. Karenanya saya sangat penasaran sudah tepatkan Lembaga Keuangan yang berlabelkan Syariah itu sesuai dengan ajaran Islam.