Tuesday, January 12, 2010

Acara Lamaranku

Waktu yang ditunggu-tunggu hadir juga, Dag-Dig-Dug pastinya menyambut kedatangan Fauzi dan keluarga untuk melamarku hari ini, Minggu tanggal 10-Januari 2010, kurang lebih jam 10 pagi rombongan datang dan langsung disambut keluargaku, sdangkan aku masih harus didalam kamar menunggu sampai diperbolehkan keluar dan silvia sahabatku langsung beraksi jadi fotografer dadakan untuk mendokumentasikan moment penting buatku.



Acara inti dimulai dengan pembukaan dari pembawa acara dan sambutan dari pihak fauzi juga dari pihak keluargaku



Sambutan berakhir dilanjutkan sesi penerimaan maksud dan tujuan dari kedatangan rombongan, yaitu pertanyaan ke bapak ku selaku wali dan juga pertanyaan ke aku bersediakah menerima lamaran dari fauzi dan keluarga. Baru aku keluar kamar dan duduk bersebelahan dengan fauzi dan bapak



Selanjutnya acara pemasangan cincin, sesi ini berbeda dari kebanyakan ritual yang terjadi, bukan fauzi yang memasangkan cincin padaku melainkan calon ibu mertuaku yang memasangkan cincin padaku, sayang juga fotonya gk ada yang pas, karena mungkin ibu mertuaku ini grogi jadi terlalu cepet prosesnya dan gk sempat tertangkap kamera :D





Proses inti berjalan lancar, diakhiri dengan sedikit wejangan dari sang pembawa acara dan ditutup doa oleh pihak keluarga fauzi dan acara makan-makan. Smua orang makan sedangkan aku, fauzi dan silvia foto2









Acara berakhir skitar jam 12 siang, cepet banget rasanya, mungkin memang ada beberapa acara yang missing jadi terasa cepet banget selesainya, tapi ya biarlah yang terpenting inti acara berjalan lancar.

Perasaanku saat itu adalah bahagia banget pastinya, moment yang sangat ku tunggu-tunggu, menikah sudah merupakan agenda wajib dan masuk urutan pertama di list impianku, akhirrrnnyaaa Allah mengabulkan do'a ku, hanya dengan 1 bulan perkenalan dilanjutkan 1 bulan berikutnya rencana lamaran dan 1 bulan kedepan pernikahanku, sangat singkat bila dilihat dari kacamata awam, tidak mengurangi keyakinanku untuk menikah, tanpa proses pacaran dan insya Allah barokah juga di Ridhoi Allah.

Saat jiwa telah menemukan belahannya maka tidak perlu waktu lama untuk menyatukannya, perkenalan 1 bulan sudah terasa seperti 10 tahun kenal, begitu dekat dan damai, Wallahu Alam hanya Allah yang bisa menimbulkan benih2 cinta diantara kami, mendekatkan hati kita hingga tak ingin lagi terpisah

Ku Menyayangimu karena kesederhanaanmu
Ku Mencintaimu karena ketulusan cintamu
Ku Mengagumimu karena kesungguhanmu
Ku Memujamu karena Keshalehanmu

Begitu Merasuk kedalam jiwaku
Membuatku menyingkirkan sejuta ragu yang hadir
Mayakini Bahwa kau adalah cinta sejatiku
Belahan jiwa yang akan menjadi pelengkap hidupku

Kan Ku baktikan sisa hidupku untuk mencintaimu
Menemanimu hingga akhir hayatku
Tertawa bersedih bersama
Bahagia dan haru bersama

By : Irulia

Monday, January 4, 2010

New Year 2010

Tidak terasa waktu cepet banget berlalu, perasaan baru kemaren tahun baru 2009 skarang dah tahun baru lagi, alhamdulillah diawal tahun ini aku mendapatkan berkah baru, status baru, kehidupan baru, kebahagiaan dan jawaban atas do'a yang selama ini harapkan, alhamdulillah niat untuk menikah ditahun ini bisa terlaksana dan puasa ramadhan ini aku sudah bersama suami tercinta, masih gk percaya bakalan jadi istri dan merasa bahagia seperti ini. Sikap pasrah dan menerima apapun yang Allah berikan telah menuntunku menuju kebahagiaan ini, pastinya disaat Allah mengambil sesuatu DIA telah menyiapkan ganti yang lebih baik lagi itulah yang terjadi padaku. Jika kita terus menyalahkan keadaan dan terus meratapi cobaan justru penderitaan berkepanjangan yang dirasakan

Hadiah terindah diakhir tahun yang tidak terduga membuatku sangat bahagia, terima kasih ya Rabb atas hadiah ini, proses yang sangat kilat yaitu 2 bulan tidak membuat kami ragu untuk menyatukan cinta dalam bingkai pernikahan, insya Allah dengan niat baik dan keikhlasan untuk menikah karena-Nya smua akan baik-baik saja dan akan terasa sangat indah dibandingkan masa 7 tahun pacaran yang hanya membuang energi.

Diawal tahun 2010 ini mencoba terus berharap yang terbaik buat diri sendiri dan keluarga, dimudahkan segala urusannya, dilapangkan rejekinya, dan smoga Allah menjadikanku seorang istri shalehah yang dapat mengabdikan sisa hidupku untuk suami, membahagiakannya dan membuatnya bangga padaku.