Monday, December 14, 2009

Catatan Perjalanan

Kupikir kutak pernah pantas untuk bahagia sejak dia pergi dalam ketidaktahuanku, perjalanan berat dalam kesendirian yang menyesakkan dada menemaniku selama 3 tahun terakhir, tertatih-tatih mencoba mencoba menghilangkan luka dan mengeringkan air mata. Setiap harapan seakan selalu bersifat maya, yang hadir sesaat kemudian menghilang lagi, disaat harapan sudah berada pada titik terendah, keputusasaan sudah berada dipuncak muncul sebuat titik terang semakin hari semakin menerangi dan kini seakan menjadi sinar yang sangat terang buatku.

Apa yang kudapat lebih indah dari apa yang kubayangkan dan kuharapkan, inikah buah dari keridhoanku atas deritaku dimasa lalu ? masih tidak percaya aku bisa merasakan ini kembali, kupikir selamanya aku tidak akan lagi merasakan indahnya cinta, Allah maha kuasa jika DIA telah berkehendak tidak ada yang tidak mungkin

Tuhan kirim kau kesini untuk kucintai, untuk menemani hidupku
Saat hidup tak menentu kau datang tunjukkan aku
Saat harapan memudar anganku pun mulai pudar kau tetap membakar hatiku
Waktu fantasiku telah mati kau paksa aku tuk terus bermimpi

Semua terasa indah pada waktunya, itu memang benar adanya, kita berdua lebih dulu dihadapkan dengan masalah yang luar biasa agar kita bisa lebih menghargai apa itu perbedaan dan begitu bernilainya sebuah kebahagiaan, cambuk kehidupan yang menjadikan pribadi kita bijak . Dan disaat yang tepat ini kita dipertemukan dalam melalui proses yang begitu indah, begitu indahnya membuatku tidak menyesali sedikitpun semua derita dimasa lalu bahkan berterima kasih karena cambukan itu saat ini aku bertemu dengannya, Insya Allah dia akan menjadi imam yang baik buatku.

Saat ini yang ada hanyalah cinta dan kebahagiaan, menutup lembaran masa lalu dan mencoba melukiskan sebuah keindahan cinta yang baru

No comments: