Sunday, October 12, 2008

Tentang Teh

BANGSA Cina mulai minum teh, yang berasal dari daun Camellia sinensis , sejak abad ke-4. Chin Nung seorang filosof memuji, “teh lebih baik daripada anggur, tidak memabukkan; lebih baik daripada air mentah, tidak membawa bibit penyakit; sebagai penangkal racun”. Pada “Book of Tea” yang di¬tulis abad ke-8 oleh Lu Yu menggambarkan bahwa “teh merupakan minuman yang membuat kita lebih bersemangat bila meminumnya, menenteramkan hati, membuka pikiran dan mencegah rasa kantuk, membuat badan terasa ringan dan segar serta meningkatkan kemampuan berpikir.”

Teh mengandung zat antioksidan yang dikenal dengan sebutan polifenol, yang tampaknya berperan besar dalam pencegahan berbagai macam penyakit. Polifenol mempunyai kemampuan menetralisir radikal bebas, suatu produk sampingan dari proses kimiawi dalam tubuh yang mengganggu. Kemampuan inilah yang mungkin menjadi jawaban, mengapa teh kemudian juga bisa mencegah serangan jantung dan kanker.
Bagaimana teh bekerja melawan semua ini? Polifenol dalam teh bekerja dalam tiga cara. Pertama, polifenol mencegah radikal bebas merusak DNA dan menghentikan perkembangan sel-sel liar yang akan berkembang menjadi kanker.
Kedua, polifenol mampu mengontrol pertumbuhan sel-sel yang tak terkendali dan menghambat perkembangan kanker.
Ketiga, polifenol tertentu dapat menghancurkan kanker tanpa merusak sel-sel di sekitarnya. Selain itu, antioksidan ini memperlancar arteri mengirim darah yang penuh gizi ke jantung dan ke seluruh tubuh.

Apakah beda teh hijau dan teh hitam. Sebenarnya teh hijau dan teh hitam sama-sama mengandung antioksidan dalam jumlah yang hampir sama tetapi bentuknya berbeda. Flavonoid dalam teh hijau bentuknya lebih sederhana, sementara flavonoid dalam teh hitam bentuknya lebih kompleks jadi teh hitam mempunyai unsur flavonoid lebih baik daripada teh hijau. Namun kedua senyawa ini dapat berfungsi dengan baik sebagai antioksidan.

Jenis-jenis teh
Berdasarkan proses pembuatannya, teh dapat digolongkan menjadi tiga jenis; teh hijau, teh oolong dan teh hitam.
Teh hijau sangat populer di Cina dan Jepang. Teh hijau adalah teh yang tidak melewati proses oksidasi enzimatik. Setelah daunnya dipetik, kemudian memasuki tahapan pelayuan, kemudian disangrai untuk mencegah terjadinya proses oksidasi pada daun. Selanjutnya daun diberi bentuk seperti pilin, bundar ataupun keriting. Proses pembentukan ini juga berguna mengatur pengeluaran senyawa alami dan aroma selama penyeduhan. Proses terakhir adalah pengeringan daun, agar keharuman dan warna hijaunya tetap terjaga.

Teh oolong merupakan teh semioksidasi enzimatis. Teh oolong terbaik di dunia dapat ditemukan di Taiwan, Cina dan India. Proses pengolahannya, setelah dipetik, daun dijemur di bawah sinar matahari agar layu. Proses ini ditujukan untuk menurunkan kadar air dan membuat daun lebih lembut. Kemudian daun digiling untuk mengeluarkan airnya diikuti proses oksidasi enzimatik yang pendek sebelum dikeringkan di oven. Setelah diproses, warna daunnya berubah menjadi seperti tembaga dengan cita rasa ringan, antara teh hijau dan teh hitam.

Teh hitam merupakan teh yang mengalami proses oksidasi enzimatis secara sempurna. Teh hitam merupakan produk utama di Indonesia, Sri Lanka dan India. Proses pengolahannya dimulai dengan pelayuan selama 12 - 18 jam. Proses ini untuk mengurangi kadar air dalam daun. Setelah pelayuan, dilakukan penggilingan. Hancurnya membran daun saat penggilingan menyebabkan keluarnya sari teh dan minyak esensial sehingga memunculkan aroma khas.
Selesai penggilingan, daun-daun diletakkan ke dalam wadah untuk oksidasi enzimatik. Proses ini dihentikan pada saat rasa dan aroma dinilai sudah maksimal. Proses ini berlangsung pada saat daun dimasukkan ke dalam oven untuk pengeringan. Sarinya akan mengering di permukaan daun dan bertahan relatif tetap sampai dilepaskan oleh air panas selama penyeduhan. Teh jenis ini paling populer dan terbukti berkhasiat untuk kesehatan

Kandungan gizi
Kandungan gizi dan khasiat yang penting dalam teh berasal dari kombinasi unik berbagai senyawa seperti karbohidrat, asam amino, vitamin, lemak, mineral, alkaloid dan polifenol. Antioksidan dalam teh mempunyai kekuatan 100 kali dari vitamin C dan 25 kali jika dibandingkan dengan vitamin E dalam melindungi sel dari kerusakan yang berhubungan dengan kanker, penyakit jantung, radang sendi bahkan penuaan. Dapat dikatakan, teh merupakan super antioksidan.
Polifenol selalu dikaitkan dengan kemampuan untuk menghambat dan mencegah perkembangan kanker. Hal ini dimungkinkan karena polifenol mampu mencegah radikal bebas merusak DNA dan menghentikan sel-sel liar (kanker) sejak dini. Kemudian polifenol mampu mengontrol pertumbuhan sel-sel yang tak terkendali dan menghambat perkembangan kanker. Jadi sudah sepantasnya jika dikatakan bahwa teh merupakan minuman yang menyehatkan.

Manfaat minum teh hitam
Dengan mengkonsumsi teh hitam sebanyak empat cangkir setiap hari, tubuh kita akan menyerap sebanyak 70 mg protein. Sedangkan kandungan karbohidrat dari secangkir teh tanpa gula yaitu 4-5%, sehingga teh merupakan minuman yang rendah kalori yang tepat untuk dikonsumsi orang yang ingin berdiet atau mempertahankan berat badan. Teh mengandung zat Tanin berkemampuan untuk menguraikan lemak, sehingga sangat cocok untuk diet karena mengurangi lemat di badan.
Ekstrak teh hitam secara nyata meningkatkan pembakaran energi sebanyak 4% jika dibandingkan dengan penggunaan placebo. Oleh sebab itu teh hitam mempunyai kemampuan untuk meningkatkan pembakaran kalori dan lemak yang berakibat pada penurunan berat badan. Dengan mengonsumsi teh hitam sebanyak 4 cangkir per hari, dapat membakar lebih dari 80 kalori yang tertimbun dalam tubuh.
Minum teh hitam secara teratur berarti sudah memberi 400-2.000 ppm dari sekira 280 mg anjuran kecukupan harian magnesium. Selain itu, mineral fluor diperlukan dalam menjaga kesehatan gigi dan gusi, juga berperan dalam metabolisme tulang. Anggapan bahwa teh bisa membuat gigi tampak kusam ternyata tidak benar. Sebab ternyata teh mengandung fluoride yang dapat menjaga kesehatan mulut dan mengusir karang gigi. Teh hitam mampu mengurangi virus pada rongga mulut dan bakteri berbahaya yang menyebabkan sakit gusi dan karang gigi. Selain itu fluoride pada teh hitam juga mampu menguatkan email gigi dan mencegah kerusakan gigi. Sumbangan fluor dari teh terhadap keperluan harian sekira 90-350 mg.
Minum teh hitam bisa mencegah osteoporosis pada wanita pasca menapause, dengan adanya vitamin K pada teh. Minum teh secara teratur dapat memenuhi kebutuhan vitamin K terutama untuk wanita berumur 20 tahun ke atas. Orang yang minum teh secara rutin memiliki massa tulang yang lebih padat. Selain itu wanita berumur lebih dari 55 tahun yang setiap hari sedikitnya minum teh hitam dua kali, 54% berkurang kemungkinannya terkena serangan arterosklerosis dibandingkan yang tidak minum.
Teh hitam membuat peredaran darah menjadi lancar dan bersih. Teh hitam juga bisa mengurangi kadar kolesterol dalam darah serta menurunkan tekanan darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum 2-3 cangkir teh hitam per hari memiliki risiko lebih sedikit mendapat serangan jantung dibandingkan yang tidak minum teh. Hal ini disebabkan teh membantu memperbaiki ketidaknormalan pembuluh darah arteri bekerja pada saat orang menderita penyakit jantung.
Bagi penderita diabetes, kandungan polifenol dalam Teh hitam juga bermanfaat untuk membantu menurunkan tingkat gula darah. Selain itu teh hitam juga membantu untuk memperlambat proses penuaan. Hal ini sebagai hasil kerja antioksidan yang terdapat pada teh hitam. Antioksidan mencegah produksi dan penumpukan oksigen aktif dan lipid peroksida dalam tubuh. Antioksidan pada teh juga memperlancar arteri mengirim darah ke jantung dan seluruh tubuh serta melindungi tubuh dari efek polusi serta dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menangkal serangan infeksi.

Teh di Indonesia
Indonesia merupakan negara penghasil teh kelima di dunia. Sayangnya teh kurang mendapat tempat sebagai minuman penyegar di Indonesia. Kalaupun ada, dianggap teh Indonesia kurang baik mutunya.
Teh Indonesia sebagian besar dalam bentuk teh hitam, tetapi ada juga teh hijau serta teh oolong. Berdasarkan kadar katekinnya, Teh hitam Indonesia lebih tinggi daripada teh dari Jepang. Jadi tidaklah benar bahwa teh Indonesia kurang baik. Terbukti setelah diikutkan lomba riset teh pada 2004 di Jepang, ternyata kualitas teh Indonesia terbaik ketiga di dunia.
Teh merupakan minuman sehari-hari yang banyak disuka, bahkan di beberapa negara Asia seperti Cina dan Jepang, teh mempunyai kedudukan yang khusus, sehingga untuk meminumnya saja kadang-kadang dilakukan upacara seremonial yang bernilai seni tinggi. Kebiasaan minum teh hijau di Jepang berasal dari Cina sekitar tahun 800 SM.
Secara khusus memang di Indonesia tidak ada upacara minum teh. Tetapi cara penyajian di berbagai tempat di Indonesia cukup berbeda-beda. Bila Anda kebetulan berkunjung ke Tegal, cobalah mampir ke warung-warung di sepanjang jalan kota untuk merasakan nikmatnya teh poci. Disajikan dengan gula batu dan diminum saat masih panas, teh poci terasa kian nikmat. Teh Tegal atau teh Slawi diseduh dalam poci gerabah, membuat aromanya terasa khas. Sedangkan penyajian teh di daerah Yogyakarta, umumnya dalam bentuk teh wangi yang diberi gula. Sangat berbeda dengan teh yang disajikan di Jawa Barat, teh yang disajikan lebih encer dan tanpa gula.
Jadi manfaat teh untuk kesehatan sangatlah besar, sebaiknya mulai saat ini anda membiasakan meminum teh terutama teh hitam karena terbukti akan meningkatkan kualitas kesehatan keluarga anda dan mengurangi resiko terkena serangan beberapa penyakit.

BLESS TEA TEH HITAM TERBAIK PRODUK INDONESIA
“Kesehatan itu Mahal, tetapi untuk hidup sehat tidak perlu biaya yang mahal, anda bisa memulainya dengan meminum Bless Tea” info ke di email ini

No comments: