Ahamdulillah, tgl 20 desember 2014, kami jadi berangkat ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah umroh, smua perlengkapan, bawaan sdah lengkap dan kesehatan fisik jg insyaAllah sdah dipersiapkan. Hari sabtu jam 10.30 kami jalan menuju bandara soekarno hatta untuk berkumpul bersama rombongan travel, jadwal terbang sebenernya jam 17.25 tapi kami kumpul dulu dibandara jam 1 siang. 2 travel bag + 1tas gendong (untuk baju ihram, karena kita berangkat ke Mekkah dahulu jadi suami akan menggunakan pakaian ihram didalam pesawat). Ini dia foto sebelum berangkat
Seragam suami berupa baju panjang sebetis berwarna abu2, sedangkan saya seragamnya adalah gamis hitam+khimar panjang selutut hitam, bagi kebanyakan orang pastinya melihat aneh pada ku yang menggunakan pakaian serba hitam karena kebanyakan travel indonesia seragamnya kalo tidak batik biasanya serba putih. Biarlah orang menganggap aneh, pakaian hitam atau warna gelap bagi wanita justru dianjurkan saat berpergian, agar tidak menarik perhatian lawan jenis, pakaian ini juga yang akan jadi pakaian ihram saya saat ibadah umroh. Lagi2 kebiasaan orang indonesia untuk pakaian ihram mereka menggunakan seba putih, karena putih menurut kebanyakan orang suci :) tapi tidak menurut travel kami yang justru menggunakan hitam untuk para akhwat, karena warna hitam adalah warna yg tidak ngejreng ataupun menarik perhatian lawan jenis.
Jam 11.30 kita sudah sampai kawasan bandara, kami berhenti dahulu di masjid untuk melaksanakan shalat Dzuhur dilanjut dengan mengQashar+Jamak shalat ashar, lanjut ke terminal 2d untuk kumpul bareng rombongan travel kami. Disini kami lama sekali nunggu sampe kurang lebih jam 15.30 sore baru boarding pass, dan masih nunggu diruang tunggu pesawat sampe jam 17.00 , Kondisi ku sepertinya sdah mulai tidak menentu, lelah dan lapar karena terlalu lama menunggu, perjalanan kami ini nanti akan menuju Dubai dahulu baru lanjut ke Jeddah , ini dia tiket pesawat nya.
Dan begini tampang karena sdah terlalu lama menunggu pesawat, lelah dan layu, tapi tetep semangat dan bahagia karena akan segera menjadi tamu Allah
Ontime jadwa pesawat kami, tidak ada delay, Jam 17.00 sdah mulai masuk pesawat, cari tempat duduk, dan kepala mulai nyut2 an, tidak bisa minum antimo karena botol minuman sdah tidak boleh masuk ruang tunggu pesawat sejak jam 15.30 tadi. Sdah duduk dibangku pesawat pusing mkin menjadi2 dan blum bisa minta air putih karena pramugari nya jg lagi sibuk ngatur2 penumpang. Untuk pertama kalinya aku naik pesawat dan kesannya sangat tidak nyaman,karena proses nya lama sekali dan melelahkan, ini dia tempat duduk kami dipesawat Emirates , aku, suami dan ibuku
Pesawat sdah mulai takeoff, perjalanan ke Dubai ini memakan waktu kurang lebih 6-7 jam, hmm.. lama sekali bukan, badan gk enak, kepala pusing, perut lapar juga, karena makan pagi doang jam 09.00, gk lama besawat jalan saya akhirnya berhasil minta segelas air putih untuk minum antimo, 30 menit kemudian kami disuguhkan minuman yang boleh dipilih sesuai selera ada : jus jeruk, jus apple, nanas, coca cola, air putih, aku dan ibu pilih jus jeruk, suami jus apple, gk lama setelahnya turbulence terjadi, efek antimo sepertinya blum bekerja dengan baik, sehingga perut berasa kayak dikocok2 dan muntahlah aku :(( gk karu2an banget deh rasanya, muntah dengan wadah asal, hingga selimut dan bantal kena muntahan ku, mencoba terus memejamkan mata agar eneg diperut gak terus merajalela.
Belum hilang rasa gk karu2an, jatah makanan sdah datang, yaahh... gk semangat sedikitpun untuk makan saat itu padahal perut normalnya udah kosong banget dan harus di isi, menunya banyak : Nasi, ayam, sayuran, buah, roti, puding, kue kering, mencoba untuk makan dengan minta disuapin suami, tapi makin eneg, yang akhirnya aku memilih tidur dari pada makan, smua makanan ku akhirnya sia2 tidak dimakan. Gak lama setelah makan kita kembali disuguhkn minuman yang bisa dipilih antara Teh, susu, kopi, lagi2 saya tdk ada gairah untuk nyicipin, lalu kami kembali dikasih roti 2 rasa, hmmm dikasih makan terus nieh dipesawat, enaknya naik Emirates, tapi sayang kondisi badan yg gk sehat jadi sangat tidak menikmati penerbangan ini.
Kurang lebih jam 1.30 malam waktu dubai kami sampai, turun pesawat, shalat magrib+isya, untuk suami dan para ikhwan sdah berganti pakaian ihram, karena miqat akan dilewati saat kita diatas pesawat, jadi kami harus sudah dalam keadaan ihram dalam pesawat, jam 2.15 kuranglebih kita sdah kembali naik pesawat dari dubai-jeddah, ini dia kondisi ihram kami, suami pake pakean ihram dan saya msih dengan serba hitam
Sampe Jeddah kira2 jam 4pagi waktu setempat, alhamdulillah perjalanan kali ini saya tidak mabok, sehat dan turun pesawat dalam keadaan aman :) , lanjut kami masuk imigrasi jeddah untuk pemeriksaan, disini untuk kami para wanita didahulukan, kurang lebih jam 5 pagi kami para wanita sudah selesai pemeriksaan imigrasi, tapi para lelaki luaaaamaaaa nya ampuun, aneh juga ya padahal antriannya sama aja, tapi jamaah lelaki diperlama, jam 8 pagi baru keluar dari imigrasi, jadi mereka antri skitar 4 jam berdiri dan shalat bergantian di tempat antrian, Allahu akbar, usut punya usut memang kebiasan imigrasi disana seperti itu utk perlakuan terhadap wanita didahulukan, tapi kalo terhadap lelaki di lamain kebangetan, dan jatah jamaah indonesia katanya di paling belakangin :( gk tau kenapa alasannya, malah jamaah sebelum kami infonya bisa antri di imigrasi sampe 10 jam (wow, uji kesabaran tahap pertama )
Setelah semua keluar dari pengecekan imigrasi, kita sdah dijemput oleh mutawwif disana yaitu ustad Mustaim, dengan bis yang akan menuju hotel dijeddah untuk istirahat terlebih dahulu sebelum menuju makkah, kenapa kita tidak langsung jalan ke mekkah karena hotel disana untuk bulan desember padat luar biasa hingga kami blum dapat jatah kamar, kami dapat jatah kamar skitar jam 5 sore. Ya tidak apalah kita bisa istirahat di hotel jeddah, ini dia gambar proses masuk ke pengecekan imigrasi arab saudi.
Istirahat sebentar, shalat dzuhur, makan siang di hotel jeddah, kita lanjut perjalanan menuju mekkah sekitar 1 jam menggunakan bis, ini dia video start kita dari hotel
Di arab saudi ini kiri kanan perjalanan berupa padang gersang, dan jalan bebas hambatannya tidak berbayar seperti indonesia, dominan mobil yang digunakan oleh masyarakatnya adalah jenis sedan dan identik warnanya putih atau krem, hampir tidak ada mobil yang berwarna merah,biru,hijau apalagi metalik. Dan yang paling enak adalah harga bensin disini adalah 1500/liter dan jenisnya pertamax. Ini dia msih video perjalanan menuju mekkah sambil kami bertalbiyah
Alhamdulillah sampai juga di makkah bertepatan dengan jamaah selesai shalat ashar, jadi jalanan didepan hotel kami padat sekali, hotel kami lumayan deket sama masjidil haram jadi banyaknya orang saat keluar masjid mempengaruhi kendaraan yang melintas.